Isi Pancasila: Jiwa dan Falsafah Bangsa Indonesia

Isi pancasila sebagai jiwa dan falsafah bangsa Indonesia merupakan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan manusia indonesia yang seutuhnya. Nilai yang sangat luhur untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah memahami isi pancasila penting?
Bangsa indonesia adalah bangsa yang sangat beragam mulai dari suku bangsa, agama, ras, bahasa, adat dan budaya serta kebiasaan-kebiasaan warganya. Dari keragaman tersebut tidak mungkin jadi INDONESIA tanpa mengamalkan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keragaman indonesia adalah suatu anugerah sekaligus sebagai tantangan untuk tetap mempertahankan keutuhan bangsa dan negara indonesia.

Memahami isi pancasila sebagai dasar negara semestinya dilakukan sejak dini dengan menanamkan doktrin-doktrin kebangsaan yang terkandung di dalam pancasila.

Jika pada tahun 1978 anak-anak SD diharuskan menghafal 36 butir-butir pancasila dan setiap warga negara indonesia juga wajib mengikuti Penataran P4 atau dikenal dengan istilah Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
Kemudian setelah berlakunya ketetapan MPR No. 1/MPR/2003 maka secara otomatis anak-anak SD tidak diharuskan hafal butir butir pancasila dan tidak perlu lagi mengikuti penataran P4.

Latar Belakang Penulisan Isi Pancasila

1 hal yang mendasari saya untuk menulis isi pancasila yaitu rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Latar belakang penulisan isi pancasila bukan semata-mata untuk menyombongkan diri sebagai seorang "Pancasilaisme" akan tetapi saya banyak sekali menemukan dalam kehidupan bermasyarakat banyak yang tidak memahami isi pancasila.

CNN Indonesia dalam artikelnya menyebutkan bahwa 24 dari 100 Orang Indonesia tidak hafal pancasila.
Dari 100 orang di negara kita itu masih ada 18 orang yang tidak tahu lagu kebangsaan negara kita. 53 persen orang Indonesia tidak hafal lirik lagu kebangsaan atau pun Pancasila. 24 orang dari 100 orang tidak hafal sila-sila dari Pancasila,” kata Tjahjo

Melihat fenomena tersebut tentu saja ada perasaan miris bahwa ideologi negara tidak diketahui maknanya oleh warga negaranya sendiri.

Masih menurut sumber yang sama, fakta tidak hafalnya pancasila bukan sekedar asal bicara akan tetapi didasarkan pada survey yang dilakukan oleh tim Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP).

Fakta yang lebih mencengangkan lagi, detik.com dalam tulisannya yang dimuat pada (19/01/2018) menyatakan bahwa anak-anak sekolah yang terjaring razia di banjarnegara tidak hafal pancasila.
Banjarnegara - Puluhan pelajar setingkat SMP dan SMA terjaring razia karena membolos sekolah di Banjarnegara. Saat dilakukan pembinaan mereka diminta melafalkan Pancasila, tapi tak sedikit yang tak hafal.

Isi Pancasila sebagai Jiwa dan Falsafah Bangsa Indonesia

Panca yang artinya lima dan Sila yang artinya Dasar atau Asas adalah ideologi bangsa Indonesia. Pancasila diadaptasi dari bahasa Sansakerta dimana pertama kali dicetuskan oleh guru bangsa kita Ir Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.

Dalam pidatonya dengan bangga Bung Karno mengatakan:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.

Sungguh sebuah kutipan yang sangat indah.

5 Isi Pancasila

Jika ada 24 orang dari 100 orang indonesia tidak hafal pancasila maka Anda jangan termasuk dari 24 orang tersebut. Dan berikut adalah 5 isi pancasila yang sering kita ucapkan setiap hari senin saat upacara bendera.
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sila pertama sampai dengan sila kelima merupakan dasar dalam pengamalan isi pancasila sesuai dengan ketetapan MPR No.I/MPR/2013 yang berjumlah 45 butir pancasila.

Kiranya pengamalan isi pancasila sekarang sudah bukan mata pelajaran yang penting di sekolah. Kenapa? Jika dulu waktu saya masih sekolah di SD, saya harus hafal 36 butir pancasila dan provinsi yang ada di Indonesia akan tetapi anak-anak sekolah jaman now banyak yang tidak hafal butir butir pancasila.

jangankan butir-butir pancasila bahkan dengan pancasila saja tidak hafal.

isi Pancasila sila Pertama: Ketuhanan yang maha Esa

Sila pertama yang dilambangkan dengan bintang mengandung makna bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang berketuhanan dan percaya kepada tuhan yang maha esa.

Dalam ketetapan MPR No. 1/MPR/2013, sila pertama mengandung 7 butir pancasila yaitu:
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Isi Pancasila Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab

Sila kedua dilambangkan dengan Rantai, rantai melambangkan bahwa setiap manusia baik itu laki-laki atau perempuan harus bersatu. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan.

Dalam sila kedua terdapat 10 butir pancasila. yaitu:
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya, Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain, saling tenggang rasa dan tepa selira, tidak semena-mena terhadap orang lain, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, Berani membela kebenaran dan keadilan, Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

Isi pancasila dalam sila kedua adalah bahwa bangsa indonesia baik itu laki-laki atau perempuan adalah bangsa yang kuat, teguh dan bersatu, saling mencintai sehingga tercipta kerukunan antar bangsa.

isi Pancasila Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Dilambangkan dengan Pohon Beringin yang bermakna manusia indonesia adalah manusia yang mampu menjadi peneduh bagi orang lain dengan tidak memandang perbedaan agama, suku dan ras atau pun warna kulit.

Dalam sila ketiga, terdapat 7 butir pancasila yaitu:
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan, Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan, Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia, Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Bangsa indonesia adalah bangsa yang dipersatukan oleh perbedaan.

Isi Pancasila Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Dilambangkan dengan Kepala Banteng, hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul.

Dalam sila keempat terdapat 10 Butir pancasila dan isi pancasila yang terkandung dalam sila keempat adalah manusia indonesia adalah manusia yang dalam memutuskan suatu perkara selalu didasari dengan musyawarah untuk mufakat. Tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan dan keputusan yang diambil adalah keputusan bersama.

Isi Pancasila Sila Kelima: Keadilan Sosial bagu Selurur Rakyat Indonesia

Dilambangkan dengan Padi dan Kapas. Padi adalah makanan pokok orang indonesia dan kapas adalah sebagai bahan dasar kain yang melambangkan sandang, pangan dan papan.

Isi pancasila dalam sila kelima mengandung makna bahwa manusia indonesia adalah manusia yang mampu berbuat adil, mampu menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, suka bekerja keras dan mampu menghargai karya orang lain.

Setelah anda membaca dan memahami tulisan diatas kami berharap anda dapat mengamalkan Isi Pancasila.
Sumber Tulisan:
  1. https://www.jpnn.com/news/24-dari-100-orang-indonesia-tidak-hafal-pancasila
  2. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3823289/terjaring-razia-puluhan-pelajar-di-banjarnegara-tak-hafal-pancasila
  3. https://www.shoutedme.com/2018/10/isi-pancasila-jiwa-dan-falsafah-bangsa.html

Belum ada Komentar untuk "Isi Pancasila: Jiwa dan Falsafah Bangsa Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel