Kalender Jawa 2019 Lengkap Hari Pasaran, Weton dan Wuku
Minggu, 28 Oktober 2018
Tulis Komentar
Kalender Jawa 2019 Lengkap dengan Hari Pasaran, Weton dan Wuku adalah informasi yang akan kami sampaikan kepada Anda semua. Harapan kami semoga artikel tentang kalender jawa 2019 ini bermanfaat bagi Anda.
Dalam tahun kalender jawa, tahun 2019 masehi sama dengan tahun 1953 jawa. Artinya, jika kalender masehi tahun 2019, maka kalender jawa adalah tahun 1953.
Kenapa bisa terjadi perbedaan antara kalender jawa dengan kalender masehi?
Berikut akan kami jelaskan tentang kalender jawa secara lengkap dimulai dari hari, pasaran, tahun, weton dan wuku serta beberapa istilah lain dalam kalender jawa.
Perlu anda tahu, untuk informasi kalender 2020 yang kami sampaikan, didalamnya termasuk kalender jawa 1953 dan kalender hijriah 1441 Hijriah disertai dengan tanggal merah atau hari libur nasional indonesia.
Sebelum kalender jawa berlaku, Pada saat itu di Pulau Jawa berlaku sistem penanggalan yang digunakan adalah Saka yang berasal dari India. Kalender Saka yang digunakan pada saat itu di Pulau Jawa merupakan adaptasi dari pengaruh Agama Hindu yang saat itu berkembang di Indonesia.
Kemudian, setelah masuknya Islam, Sultan Agung Mataram ingin menggunakan kalender islam yang berlaku di Pulau Jawa. Tetapi usaha Sultan Agung nampaknya tidak mudah karena penduduk setempat kadung menggunakan Kalender Saka sebagai sistem penanggalan.
Untuk menghormati kalender saka yang berlaku saat itu, akhirnya Sultan Agung mengadaptasi sistem kalender saka dengan kalender islam (Kalender Hijriah) digabungkan.
Pada tahun 1633 Masehi, Sultan Agung mulai menggunakan kalender Jawa, untuk menjaga kesinambungan dengan tahun Saka yang digunakan saat itu maka tahun yang ditetapkan adalah 1547 Jawa bukan 1035 Hijriah.
Dalam kalender jawa, ada beberapa istilah yang harus Anda pahami, istilah tersebut adalah Lambang, Windu, Wuku, Tahun, Hari Pasaran dan Bulan. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Lambang
Lambang dalam kalender jawa merupakan jarak waktu 8 tahunan dengan siklus total 16 tahun.
Terdapat 2 macam Lambang dalam kalender jawa yaitu Langkir dengan masa 8 tahun dan Kulawu yang juga mempunyai jarak waktu tahun yang sama yaitu 8 tahun. Pergantian antara satu Lambang dengan Lambang yang lain ditentukan pada setiap tanggal 1 sura tahun Alip.
Windu
Sama hal nya dengan lambang dengan jangka waktu 8 tahun. Terdapat 4 macam Windu dalam kalender jawa yaitu Adi (8 tahun), Kuntara (8 tahun) Sengara, (8 tahun) dan Sancaya (8 tahun) dengan siklus total 32 tahun ( 4 x 8 = 32 Tahun )
Pergantian antara satu windu dengan yang lain adalah sama dengan lambang yaitu dimulai dari tahun Alip dan berakhir pada tahun Jumakir.
Masing-masing Windu memiliki arti sendiri-sendiri. Windu Adi memiliki artu utama, Windu Kuntara memiliki arti kelakuan, Sengara dapat berarti banjir sedangkan Sancaya adalah kekumpulan.
Tahun dan Bulan
Dalam kalender jawa terdapat 8 jenis tahun yang setiap tahunnya memiliki umur antara 354 dan 355 hari. Nama nama tahun tersebut adalah Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir.
Berikut adalah tabel jumlah hari menurut jenis tahun dalam kalender jawa.
Jumlah hari pada table diatas tidaklah mutlak, karena pada akhirnya untuk menentukan tanggal 1 Sura, biasanya penanggalan jawa mengikuti sistem Hijriah.
Seperti halnya Windu setiap tahun memiliki arti sendiri dalam kalender jawa. Berikut adalah tabel nama tahun dan artinya:
Seperti bulan Hijriah atau Masehi, maka penanggalan Jawa juga menganut sistem dengan 12 bulan, jumlah harinya antara 29 dan 30. Berikut adalah tabel bulan dalam Kalender jawa.
Dari tabel diatas, terdapat bulan yang berubah jumlah harinya berdasarkan tahun Dal atau tidak : Sapar, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir. Dan ada juga yang berubah karena merupakan tahun kabisat yaitu bulan Besar.
Pasaran
Oleh karena kalender jawa adalah kombinasi antara kalender Hijriah dan Kalender Saka, maka terdapat perbedaan jumlah hari. Untuk hari dalam kalender islam berjumlah tujuah yang dimulai dari hari Ahad ( satu atau minggu).
Sedang, hari pasaran untuk kalender saka adalah 5 hari yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Wuku
Wuku adalah kombinasi antara kedua sistem pekan dalam kalender jawa (tujuh hari dan lima hari).
Sebagai contoh, hari Sabtu dan pasaran Pon dapat di petakan ke dalam wuku Wugu. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat sendiri pada halaman utama Kalender Jawa, disini dapat dilihat bahwa setiap pekan 7 hari akan berubah wuku. Kombinasi hari ini tidaklah unik satu saja, namun dibedakan menjadi 6 wuku (sabtu pon terdapat di 6 wuku yang berbeda).
Berikut adalah daftar nama-nama Wuku dalam kalender jawa :
Demikian penjelasan singkat tentang sistem tanggal kalender jawa dan selanjutnya kita akan masuk pada pembahasan kalender jawa 2019 lengkap dengan hari libur, weton dan wuku.
Dalam artikel ini, selain kalender jawa dalam 1 tahun penuh, kami juga akan membuat tabel kalender 2019 tiap bulan di mulai dari bulan januari 2019 sampai dengan desember 2019.
Gambar Kalender Jawa Januari 2019
Gambar Kalender Jawa Februari 2019
Gambar Kalender Jawa Maret 2019
Gambar Kalender Jawa April 2019
Gambar Kalender Jawa Mei 2019
Gambar Kalender Jawa Juni 2019
Gambar Kalender Jawa Juli 2019
Gambar Kalender Jawa Agustus 2019
Gambar Kalender Jawa September 2019
Gambar Kalender Jawa Oktober 2019
Gambar Kalender Jawa November 2019
Gambar Kalender Jawa Desember 2019
Demikian informasi Kalender Jawa 2019 Lengkap Hari Pasaran, Weton dan Wuku ini disampaikan dan semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi Anda semua. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca Kalender Jawa 2019.
Dalam tahun kalender jawa, tahun 2019 masehi sama dengan tahun 1953 jawa. Artinya, jika kalender masehi tahun 2019, maka kalender jawa adalah tahun 1953.
Kenapa bisa terjadi perbedaan antara kalender jawa dengan kalender masehi?
Berikut akan kami jelaskan tentang kalender jawa secara lengkap dimulai dari hari, pasaran, tahun, weton dan wuku serta beberapa istilah lain dalam kalender jawa.
Kalender Jawa 2019 Lengkap Hari Pasaran, Weton dan Wuku
Sebelumnya admin telah menyampaikan artikel yang sama terkait kalender dari mulai kalender yang jadul banget yaitu kalender 1800 masehi sampai kalender untuk tahun yang akan datang yaitu kalender tahun 2019 dan kalender tahun 2020.Perlu anda tahu, untuk informasi kalender 2020 yang kami sampaikan, didalamnya termasuk kalender jawa 1953 dan kalender hijriah 1441 Hijriah disertai dengan tanggal merah atau hari libur nasional indonesia.
Sejarah Kalender Jawa
Menurut catatan sejarah, Kalender Jawa mulai digunakan di pulau Jawa sejak tahun 1625 Masehi. Adalah Sultan Agung dari Mataram sedang berusaha keras untuk menyebarkan agama Islam.Sebelum kalender jawa berlaku, Pada saat itu di Pulau Jawa berlaku sistem penanggalan yang digunakan adalah Saka yang berasal dari India. Kalender Saka yang digunakan pada saat itu di Pulau Jawa merupakan adaptasi dari pengaruh Agama Hindu yang saat itu berkembang di Indonesia.
Kemudian, setelah masuknya Islam, Sultan Agung Mataram ingin menggunakan kalender islam yang berlaku di Pulau Jawa. Tetapi usaha Sultan Agung nampaknya tidak mudah karena penduduk setempat kadung menggunakan Kalender Saka sebagai sistem penanggalan.
Untuk menghormati kalender saka yang berlaku saat itu, akhirnya Sultan Agung mengadaptasi sistem kalender saka dengan kalender islam (Kalender Hijriah) digabungkan.
Pada tahun 1633 Masehi, Sultan Agung mulai menggunakan kalender Jawa, untuk menjaga kesinambungan dengan tahun Saka yang digunakan saat itu maka tahun yang ditetapkan adalah 1547 Jawa bukan 1035 Hijriah.
Sistem Penanggalan Kalender Jawa
Sistem penanggalan yang digunakan dalam Kalender jawa menurut admin cukup rumit karena terdiri dari beberapa faktor perhitungan. Untuk nama-nama tahun saja berbeda apa lagi nama-nama harinya.Dalam kalender jawa, ada beberapa istilah yang harus Anda pahami, istilah tersebut adalah Lambang, Windu, Wuku, Tahun, Hari Pasaran dan Bulan. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Lambang
Lambang dalam kalender jawa merupakan jarak waktu 8 tahunan dengan siklus total 16 tahun.
Terdapat 2 macam Lambang dalam kalender jawa yaitu Langkir dengan masa 8 tahun dan Kulawu yang juga mempunyai jarak waktu tahun yang sama yaitu 8 tahun. Pergantian antara satu Lambang dengan Lambang yang lain ditentukan pada setiap tanggal 1 sura tahun Alip.
Windu
Sama hal nya dengan lambang dengan jangka waktu 8 tahun. Terdapat 4 macam Windu dalam kalender jawa yaitu Adi (8 tahun), Kuntara (8 tahun) Sengara, (8 tahun) dan Sancaya (8 tahun) dengan siklus total 32 tahun ( 4 x 8 = 32 Tahun )
Pergantian antara satu windu dengan yang lain adalah sama dengan lambang yaitu dimulai dari tahun Alip dan berakhir pada tahun Jumakir.
Masing-masing Windu memiliki arti sendiri-sendiri. Windu Adi memiliki artu utama, Windu Kuntara memiliki arti kelakuan, Sengara dapat berarti banjir sedangkan Sancaya adalah kekumpulan.
Tahun dan Bulan
Dalam kalender jawa terdapat 8 jenis tahun yang setiap tahunnya memiliki umur antara 354 dan 355 hari. Nama nama tahun tersebut adalah Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir.
Berikut adalah tabel jumlah hari menurut jenis tahun dalam kalender jawa.
Tabel Nama Tahun dan Jumlah Hari Kalender Jawa | ||
---|---|---|
Nama | Jumlah Hari | |
Alip | 354 Hari | |
Ehe | 355 Hari | |
Jimawal | 354 Hari | |
Je | 355 Hari | |
Dal | 354 Hari | |
Be | 354 Hari | |
Wawu | 354 Hari | |
Jimakir | 355 Hari |
Jumlah hari pada table diatas tidaklah mutlak, karena pada akhirnya untuk menentukan tanggal 1 Sura, biasanya penanggalan jawa mengikuti sistem Hijriah.
Seperti halnya Windu setiap tahun memiliki arti sendiri dalam kalender jawa. Berikut adalah tabel nama tahun dan artinya:
Tabel Nama Tahun dan Makna Kalender Jawa | ||
---|---|---|
Saka | Jawa | Arti / Makna |
Purwana | Alip | Mulai berniat (Ada-ada) |
Kayana | Ehe | Melakukan (Tumandang) |
Anama | Jimawal | Pekerjaan (Gawe) |
Lalana | Je | Nasib, Lelakon |
Ngawana | Dal | Hidup |
Pawaka | Be | Selalu Kembali (Bolak Balik) |
Wasana | Wawu | Kearah ( Marang) |
Swasana | Jimakir | Kosong (Suwung) |
Seperti bulan Hijriah atau Masehi, maka penanggalan Jawa juga menganut sistem dengan 12 bulan, jumlah harinya antara 29 dan 30. Berikut adalah tabel bulan dalam Kalender jawa.
Tabel Nama Bulan dan Jumlah Hari Kalender Jawa | ||
---|---|---|
Nama Bulan | Jumlah Hari | |
Sura | 30 Hari | |
Sapar | Dal - 29/30 Hari | |
Mulud | 30 Hari | |
Bakdamulud | 29 Hari | |
Jumadilawal | Dal - 29/30 Hari | |
Julmadilakhir | Dal - 29/30 Hari | |
Rejeb | 30 Hari | |
Ruwah | 29 Hari | |
Pasa | 30 Hari | |
Sawal | 29 Hari | |
Sela | 30 Hari | |
Besar | 29 Hari / Tahun Kabisatnya 30 Hari |
Dari tabel diatas, terdapat bulan yang berubah jumlah harinya berdasarkan tahun Dal atau tidak : Sapar, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir. Dan ada juga yang berubah karena merupakan tahun kabisat yaitu bulan Besar.
Hari Pasaran dan Wuku Kalender Jawa
Dalam sistem penanggalan kalender jawa dikenal juga istilah hari pasaran dan wuku. Dalam kalender jawa, hari pasaran tersebut berjumlah 5 hari sedangkan dalam kalender hijriah atau masehi adalah 7 hari.Pasaran
Oleh karena kalender jawa adalah kombinasi antara kalender Hijriah dan Kalender Saka, maka terdapat perbedaan jumlah hari. Untuk hari dalam kalender islam berjumlah tujuah yang dimulai dari hari Ahad ( satu atau minggu).
Sedang, hari pasaran untuk kalender saka adalah 5 hari yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Wuku
Wuku adalah kombinasi antara kedua sistem pekan dalam kalender jawa (tujuh hari dan lima hari).
Sebagai contoh, hari Sabtu dan pasaran Pon dapat di petakan ke dalam wuku Wugu. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat sendiri pada halaman utama Kalender Jawa, disini dapat dilihat bahwa setiap pekan 7 hari akan berubah wuku. Kombinasi hari ini tidaklah unik satu saja, namun dibedakan menjadi 6 wuku (sabtu pon terdapat di 6 wuku yang berbeda).
Berikut adalah daftar nama-nama Wuku dalam kalender jawa :
- Sinto / Sinta
- Landep
- Wukir
- Kurantil
- Tolu
- Gumbrek / Gumbreg
- Warigalit / Wariga Alit
- Warigagung / Wariga Agung
- Julungwangi / Julangwangi
- Sungsang
- Galungan
- Kuningan
- Langkir
- Mondisijo / Mandasiya
- Julungpujut
- Pahang
- Kuruwekut / Kuru Welut
- Marakeh
- Tambir
- Medangkungan
- Maktal
- Waye
- Menahil / Manahil
- Prangbakat
- Bolo / Bala
- Wugu
- Wayang
- Kulawu
- Dukut
- Watagunung / Watu Gunung
Demikian penjelasan singkat tentang sistem tanggal kalender jawa dan selanjutnya kita akan masuk pada pembahasan kalender jawa 2019 lengkap dengan hari libur, weton dan wuku.
Kalender Jawa 2019 Lengkap
Pada lain kesempatan telah disampaikan informasi kalender jawa tahun 2018 lengkap dan kalender jawa bulan november 2018. Pada kesempatan ini, kami akan informasikan kalender jawa 2019 lengkap dengan hari pasaran, wuku, hari libur dan weton.Dalam artikel ini, selain kalender jawa dalam 1 tahun penuh, kami juga akan membuat tabel kalender 2019 tiap bulan di mulai dari bulan januari 2019 sampai dengan desember 2019.
Gambar Kalender Jawa Januari 2019
Gambar Kalender Jawa Februari 2019
Gambar Kalender Jawa Maret 2019
Gambar Kalender Jawa April 2019
Gambar Kalender Jawa Mei 2019
Gambar Kalender Jawa Juni 2019
Gambar Kalender Jawa Juli 2019
Gambar Kalender Jawa Agustus 2019
Gambar Kalender Jawa September 2019
Gambar Kalender Jawa Oktober 2019
Gambar Kalender Jawa November 2019
Gambar Kalender Jawa Desember 2019
Demikian informasi Kalender Jawa 2019 Lengkap Hari Pasaran, Weton dan Wuku ini disampaikan dan semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi Anda semua. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca Kalender Jawa 2019.
Belum ada Komentar untuk "Kalender Jawa 2019 Lengkap Hari Pasaran, Weton dan Wuku"
Posting Komentar